Tarif KRL Naik?

Tarif KRL Naik?


Kamu yang suka commute alias pulang pergi naik KRL pasti ngerasa kalo ongkos KRL itu murah banget, ya kan? Hal itu bisa terjadi karena penumpang memang mendapat subsidi Rp3 ribu dari pemerintah, jadi tarif yang dibayar cukup Rp2 ribu per 25 kilometer pertama. Tiap 10 kilometer selanjutnya juga dapat public service obligation (PSO) dari pemerintah Rp1000, jadi tarif yang dikenakan pada penumpang hanya Rp1000.

Sebenarnya sih aslinya tarif dasar KRL kan hanya Rp5 ribu per 25 KM pertama, dan Rp2 ribu untuk 10 KM berikutnya. Tapi karena dapet subsidi itulah makanya penumpang bayarnya jadi murah.

Manager Communication PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya tetap memberlakukan tarif dasar Rp5 ribu per 25 kilometer pertama dan Rp2 ribu untuk 10 kilometer selanjutnya. Tapi, akan terjadi perubahan tarif dikenakan kepada penumpang karena pemerintah mengevaluasi subsidi melalui PSO.

Nah, kontrak PSO sendiri hanya berlaku hingga November 2015, dan pemerintah membuat komposisi ulang dengan mengurangi potongan PSO tanpa mengutak-atik tarif dasar operator.

"Jadi tarif dasar operator itu sebenarnya tidak naik, hanya besaran PSO yang berkurang jadi penumpang harus melakukan penyesuaian tarif," ujarnya.

Jadi, tarif KRL Jabodetabek akan berubah mulai November, yang tadinya membayar Rp2 ribu harus membayar Rp3 ribu untuk 25 kilometer pertama. 10 kilometer selanjutnya menjadi Rp 1.500 dari rarif Rp 1000. Jadi kalo kamu naik KRL sekitar 35 KM yang tadinya cuma bayar Rp 3 ribu, sekarang jadi bayar Rp4.500.


Ah tetep masih murah juga ya.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.