Film 'Tanah Terbuang' dari Ifa Isfansyah Menang Penghargaan di Korea Selatan

Film 'Tanah Terbuang' dari Ifa Isfansyah Menang Penghargaan di Korea Selatan

Satu lagi kabar baik dari dunia perfilman lokal. Pada Asian Project Market (APM) di Busan International Film Festival, Korea Selatan, proyek anyar sutradara Ifa Isfansyah (Pendekar Tongkat Emas, Sang Penari) berjudul Tanah Terbuang atau Wasted Land berhasil meraih ARTE International Prize.

Ifa dapet dana sebesar 6 ribu Euro untuk biaya produksi. Keberhasilannya ini mengikuti jejak dua sutradara Indonesia yang sukses meraih penghargaan serupa pada tahun-tahun sebelumnya yaitu Joko Anwar pada 2014 dengan A Copy of My Mind dan Edwin di tahun sebelumnnya lagi dengan Exotic Pictures.

APM yang merupakan bagian dari Busan International Film Festival ngasih kesempatan buat 30 proyek film terpilih dari seluruh Asia untuk mengadakan pertemuan bisnis dengan para investor dan distributor. ARTE sendiri adalah jaringan televisi Eropa yang memutar program tentang seni dan budaya.

Tanah Terbuang yang akan diarahkan oleh Eddie Cahyono ini bakal bercerita tentang seorang ibu di Gunung Kidul, Yogyakarta yang berusaha bertemu dengan anaknya untuk terakhir kali karena anak perempuannya yang bekerja di Guangzhou, Cina itu divonis hukuman mati akibat paket titipan seorang rekannya yang ternyata berisi narkoba. Padahal si anak udah berada di bandara guna pulang ke Indonesia.

Tampaknya film yang patut ditunggu. Selamat, Ifa. Semoga lancar terus pengerjaannya.