Home » , , , , , , , , » Warga Bogor Hadang Truk Sampah dan Minta Sampahnya Dibawa Balik ke Jakarta

Warga Bogor Hadang Truk Sampah dan Minta Sampahnya Dibawa Balik ke Jakarta

Warga Bogor Hadang Truk Sampah dan Minta Sampahnya Dibawa Balik ke Jakarta


Kemarin, puluhan sopir truk sampah dari DKI Jakarta kebingungan. Masalahnya, saat memasuki perempatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, mereka dihadang ratusan orang dan gak boleh melintas. Beberapa supir bahkan mengaku stres karena sampah yang dibawanya dari wilayah Jakarta Barat sejak subuh harus dibawa kembali.

"Saya mengangkut sampah ini sejak subuh dari pasar di Cengkareng. Bayangkan perjuangan dari Cengkareng ke sini (Cileungsi) saja sudah berat karena harus melewati beberapa wilayah yang macet. Sesampainya di sini pukul 09.00 harus kembali lagi. Gimana nggak stres, pak, capek kita mana mengantuk lagi," kata Ahmad, salah seorang sopir truk.

Ratusan orang yang mengenakan atribut dan pakaian seragam sejumlah LSM tersebut menghadang iring-iringan truk dari arah Cibubur di persimpangan Jalan Transyogi-Narogog, dan langsung menutup jalan.

Warga Cileungsi keberatan truk sampah lewat situ karena merasa terganggu dengan sampah yang berjatuhan dan air kotor yang menetes dari truk, yang menjadi sumber penyakit bagi warga. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "Kami menolak sampah DKI" yang disertai dengan tanda tangan warga.

Menurut Romi Sikumbang, Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara, MoU antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI menyebutkan, jalur truk sampah menuju TPST Bantar Gebang dilakukan melalui Bekasi Barat. Tapi pada kenyataannya, truk-truk tersebut malah melintasi Cileungsi. Makanya warga geram.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sendiri  mengaku telah menginstruksikan Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji untuk mengurus permasalahan itu, dan meminta polisi juga untuk menyelidikinya.

Duh, kok jadi berbuntut panjang ya. Mungkin kalau sampahnya gak netes dan tumpah-tumpah di jalanan, warga juga gak akan kesal. Semoga secepatnya ditemukan solusi.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.