Bikin Pesawat Tak Bisa Terbang, Petani Habiskan Rp64 Juta

Bikin Pesawat Tak Bisa Terbang, Petani Habiskan Rp64 Juta

Seorang petani di Desa Gansu, China rela menghabiskan 28 ribu yuan atau sekira Rp60 juta untuk membuat pesawat yang dirancangnya sendiri.

Chen Lianxue (50) sehari-harinya bekerja tukang listrik. Sejak dikeluarkan dari bangku SMP, ia tertarik dengan pesawat terbang. Melalui buku-buku, Chen pun mulai memenuhi ketertarikannya dengan mempelajari segala hal yang berhubungan dengan dunia penerbangan.

Sampai suatu hari, ia benar-benar jenuh dengan kepadatan lalu lintas di jalan. China bagian barat laut menurutnya telah penuh sesak dengan mobil. Namun, pembangunan sistem transportasi berkembang secara lambat.

Kemudian ia mendongak ke atas dan melihat betapa luasnya hamparan langit biru di atas kepalanya. Ia pun berpikir alangkah baiknya jika penduduk desa bisa memiliki pesawat terbang.

Segera, pria paruh baya itu memulai pekerjaan yang selama ini diimpikannya. Menggunakan uang simpanannya sebesar 28 ribu yuan, Chen merakit sebuah pesawat berukuran 10,5 meter (m) panjang badannya, 1,6 m tingginya dengan sayap selebar 4,2 m.

Seperti dilansir dari Shanghaiist, Selasa (24/11/2015), pesawatnya terbuat dari bahan baja khas pedesaan dengan bintang merah terpampang sebagai simbol di ekornya, dan pesawat itu tidak benar-benar terbang.

“Saya pernah menerbangkan pesawat ini sebelumnya, tapi dia tidak terbang dengan baik,” terang Chen.

Untuk itu, ia tengah merombak kembali pesawatnya. Kali ini, ia membuat sayapnya dengan ukuran panjang 8,5 m dan tebalnya 1,4 m. Demikian juga dengan ekor pesawatnya.

“Mungkin tahun depan saya akan coba menerbangkannya lagi. Kalau percobaannya berhasil, maka pesawat terbang saya tidak hanya akan digunakan untuk perjalanan. Saya juga akan memanfaatkannya sebagai alat penyemprot pestisida dan penyubur tanaman. Bisa juga dipakai untuk memadamkan kebakaran hutan, pokoknya apapun yang bisa saya lakukan untuk membantu orang-orang,” ucapnya.


Tujuan Chen benar-benar mulia. Sayangnya, untuk membangun pesawat itu agar benar-benar bisa terbang, ia membutuhkan sekira 300 ribu yuan lagi atau sekira Rp643 juta.