Home » , » Kisah AKBP Adnan, Polisi Yang Tidak Pernah Menilang Pelanggar Lalu Lintas

Kisah AKBP Adnan, Polisi Yang Tidak Pernah Menilang Pelanggar Lalu Lintas

Kisah AKBP Adnan, Polisi Yang Tidak Pernah Menilang Pelanggar Lalu Lintas - AKBP Adnan, polisi meupep-pep (cerewet) di Banda Aceh memiliki gaya khas saat mengingatkan warga agar taat berlalu lintas. Gaya khasnya itu tak jauh beda dengan orang jualan obat yang mudah ditemui di jalanan.

Saat mengingatkan warga, Adnan selalu menggunakan bahasa Aceh. Kala melakukan patroli, Adnan menegur semua pelanggar mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cara menegur yang ia lakukan berbeda-beda tergantung usia para pelanggar.

"Kalau anak gadis saya mengingatkan untuk pakai helm karena kalau tidak pakai helm jatuh pecah kepala tidak ada lagi yang mau kawin nanti," kata Adnan saat ditemui detikcom, Selasa (18/3/2014).

Sementara untuk orang dewasa, Adnan juga punya gaya khas khusus untuk mengingatkannya. "Kak, pakai helm. Kalau tidak nanti jatuh pecah kepala, sayang anak masih sekolah," jelasnya.

Selama hampir setahun melakukan patroli, Adnan tidak pernah menilang para pelanggar lalu lintas. Menurutnya, warga Aceh tidak takut kalau ditakut-takuti apalagi menilang. Kalau ditilang, lanjutnya, setelah membayar biaya tilang para pelanggar besok akan melanggar lagi.

"Tapi dengan meupep-pep (cerewet) ini, kita mau menyentuh batin mereka sehingga angka pelanggar lalu lintas berkurang. Dan ini berjalan efektif," ungkap Adnan.

Untuk berbicara seperti orang jualan obat, kata Adnan, dirinya pernah menjual obat di Meureudu, Pidie Jaya, Aceh. Ia pada tahun 1978 hingga 1979 dengan nama "Majun Teungku Syahbudin". "Makanya saya bisa meupep-pep (cerewet) seperti orang jualan obat," ujar Adnan.

Keberadaan AKBP Adnan sebagai polisi meupep-pep 'disahkan' Polda Aceh sejak 10 April 2013 silam. Hingga saat ini hanya ia yang mampu menjadi polisi cerewet tersebut. Ia berkeliling kota, mengingatkan pengguna jalan pentingnya taat peraturan lalu lintas dengan bahasa Aceh, dan kadang menyelingi teguran dengan sindiran-sindiran menggelikan.


0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.