Home » , , » Inilah 5 Orang di Dunia Yang Pernah Mengaku Sebagai Nabi

Inilah 5 Orang di Dunia Yang Pernah Mengaku Sebagai Nabi

Inilah 5 Orang di Dunia Yang Pernah Mengaku Sebagai Nabi - Dalam agama Samawi, nabi adalah seorang yang diklaim telah mendapat wahyu dari Tuhan. Nabi juga digunakan untuk berbicara serta melayani sebagai perantara Tuhan dengan manusia.

Klaim kenabian ada dalam banyak budaya melalui sejarah, termasuk dalam tiga agama Samawi, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam, serta dalam mitologi Yunani kuno, Zoroastrianisme dan banyak lainnya. Secara tradisional, nabi dianggap memiliki peran dalam masyarakat yang mempromosikan perubahan karena pesan-pesan dan tindakan mereka.

Namun beberapa orang berikut ini ada yang mengklaim dirinya sebagai nabi. Mereka juga menyatakan kenabian mereka di depan banyak orang. Tapi alih-alih diikuti oleh banyak orang, para nabi-nabi palsu ini justru masuk bui. Mereka didakwa telah melakukan pencemaran agama.

Berikut lima orang pernah mengaku nabi yang dilansir dari berbagai sumber:

Roslan Abdul Rahman, Pria Malaysia mengaku nabi
Mahkamah Tinggi Syariah Negara Bagian Malaka, Malaysia, mengadili pria 44 tahun bernama Roslan Abdul Rahman lantaran mengaku nabi. Dia didakwa secara sadar menghina agama Islam.

Pada Juli 2012 lalu surat kabar Kosmo Malaysia melaporkan bahwa Rahman sejak 2011 kerap mengaku utusan Tuhan di Bumi kepada tetangga-tetangganya di Kompleks Alor Gajah, Malaka. Beberapa saksi menyatakan mantan nahkoda kapal dagang ini pernah sekembalinya dari laut dan berkata, "Aku ini nabi akhir zaman".

Tindakan lelaki paruh baya ini melanggar aturan hukum Malaka pasal 62 soal penghinaan agama. Polisi syariah menangkap dia pada Juli 2012. Sesuai ajaran Islam, Nabi Muhammad adalah nabi terakhir.

Namun Rahman menolak semua dakwaan. Dia merasa tidak pernah mengaku nabi dan minta dibebaskan segera. "Atas dasar apa saya ditahan selama ini," ujar dia dalam sidang pada waktu itu.

Ketua majelis hakim Mohamad Asri Tahir mewajibkan dia membayar jaminan empat ribu ringgit atau hampir Rp 12 juta bila tidak bersedia ditahan. Namun pelaut ini mengaku tidak mempunyai uang atau keluarga untuk menjamin sehingga dia tetap ditahan.

Sidang terhadap dia kemudian dilanjutkan pada pertengahan Oktober 2012. Bila terbukti pernah mengaku nabi, Rahman terancam denda lima ribu inggit (sekitar Rp 15 juta) dan penjara maksimal tiga tahun.

Salma Fatima, perempuan mengaku nabi asal pakistan
Polisi Pakistan tahun lalu menangkap seorang perempuan mengaku nabi. Dia dianggap melanggar hukum penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Salma Fatima, nama perempuan itu, adalah istri dari pria bernama Tanvir yang tinggal di kawasan Gulberg di Kota Lahore. Dia menyebarkan pamflet di kawasan itu dengan menyebut dirinya sebagai nabi, seperti dilansir surat kabar the Times of India, September 2013.

Polisi mengatakan dalam pamflet itu Fatima tidak hanya mengaku sebagai nabi tapi dia juga menghina sosok Nabi Muhammad.

Warga setempat kemudian berusaha menyerbu rumah Fatima, namun polisi yang sudah tiba lebih dulu di lokasi mencegah hal itu. Menurut seorang saksi, polisi telah menangkap Fatima ke pos polisi sebelum kerumunan massa menyerbu rumah dia.

"Kami terkejut membaca pamflet berisi penghinaan dari tulisan Fatima. Sejumlah perempuan biasanya ke rumah dia untuk meminta pertolongan dan dia akan memberi mereka 'taweez' (sebutir kacang dibungkus sehelai kertas bertuliskan ayat Alquran)," kata Faisal Ali, warga setempat.

"Tapi rupanya dia tidak waras atau psikopat," lanjut Ali.

Polisi wanita kini kemudian menginterogasi Fatima dan polisi juga telah menangkapnya untuk ditanyai.

Lelaki Saudi klaim dirinya nabi
Pada Februari tahun lalu, polisi Saudi pernah menangkap seorang lelaki Arab tidak disebutkan namanya. Pria itu harus merasakan dinginnya sel tahanan setelah mengklaim dirinya sebagai nabi di depan jemaah sedang melakukan salat.

Kejadian itu berlangsung saat ratusan orang baru saja menyelesaikan salat di Masjid Umar bin Al Khattab di Kota Nuairiya. Ketika itu, dia langsung menaiki mimbar dan mengambil pengeras suara, seperti dilansir situs emirates247.com, 22 Februari 2013 lalu.

"Saya adalah nabi yang diutus Tuhan kepada kalian semua," teriak pria itu, seperti dikutip surat kabar Alyoum.

Alyoum menulis, para jemaat yang mendengar ucapan dia kaget dan langsung menangkap pria itu. Mereka juga mematikan pengeras suara masjid. Para jamaah yang marah kemudian menelepon polisi. Lelaki itu akhirnya ditahan.

Pria Iran klaim dirinya nabi di pangkalan udara Kuwait
Seorang pria Iran ditahan oleh tentara Kuwait di dekat sebuah pangkalan udara pada Maret lalu. Lelaki tidak disebutkan identitasnya itu mengatakan kepada tentara dalam sebuah bahasa tidak bisa dimengerti bahwa dia adalah seorang nabi yang ditunggu-tunggu.

Tentara di pangkalan udara Ali Al Salim kemudia menahan pria itu, setelah dia tertangkap kamera keamanan sedang berjalan-jalan dengan santai di luar pangkalan sebelum tengah malam, seperti dilansir situs emirates247.com, (6/3).

Ketika mereka bertanya kepada pria itu apa yang dia lakukan di sana, lelaki itu menjawab dalam bahasa campuran Arab dan Persia.

"Mereka (tentara) hanya dapat mengerti dia mengklaim sebagai nabi yang ditunggu-tunggu," tulis koran asal Kuwait berbahasa Arab, Al Anba.

Dikatakan tentara akhirnya membawa pria berusia 22 tahun itu ke kantor polisi, di mana petugas kemudian memutuskan untuk mengirim dia ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan.

Mengaku nabi, pemimpin sekte Islam Rusia sekap puluhan anak
Polisi Kota Kazan, Negara Bagian Tatarstan, Rusia, pada Agustus 2012 lalu menangkap empat anggota sekte Islam Faizrakhman. Aliran yang pemipinnya mengaku nabi itu diserbu petugas lantaran sengaja menyekap puluhan anak di sebuah ruang bawah tanah di pemukiman mereka yang tertutup.

Polisi berhasil membebaskan 27 anak di bawah usia 12 tahun dari salah satu ruang bawah tanah sebuah rumah yang hanya seluas 700 meter persegi. Bersama mereka turut berjejalan 38 orang dewasa, mayoritas perempuan, seperti dilansir situs BBC, 8 Agustus 2012.

Polisi dan tim medis langsung melarikan mereka ke rumah sakit. Beberapa anak bahkan diduga tidak pernah menghirup udara segar dan terkena sinar matahari seumur hidupnya.

Wilayah Tatarstan merupakan daerah mayoritas muslim Sunni. Namun pada pertengahan 1963, Faizrakhman Sattarov mengaku dirinya nabi baru dan mengumpulkan pengikut di wilayah itu. Sampai sekarang ada ratusan orang yang memeluk kepercayaan sempalan ini.

Sekte ini sudah difatwa sesat oleh ulama muslim Tatarstan. Kaum Faizrakhman sejak era Uni Soviet memang menutup diri. Mereka tidak mengakui hukum negara dan hanya percaya pada perintah Sattarov, sang pemimpin sekte. Pengikut aliran ini juga dilarang berbicara dengan orang asing dan hanya sebagian kecil diizinkan bekerja di luar perkampungan mereka.

Polisi telah menangkap Sattarov dan tiga anak buahnya saat itu. Pria 83 tahun itu didakwa melakukan perbuatan membahayakan keselamatan orang lain. Ancaman hukumannya adalah bui selama maksimal lima tahun.


0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.