Home » , , » Inilah Beberapa Ulah Konyol Caleg Yang Gagal

Inilah Beberapa Ulah Konyol Caleg Yang Gagal

Inilah Beberapa Ulah Konyol Caleg Yang Gagal - Bagi mereka yang menang tentu menyenangkan, lantas bagaimana dengan yang kalah? Banyak hal yang terjadi bagi para caleg gagal itu. Ada yang dengan ikhlas menerima kekalahan, namun tak sedikit yang jadi gila.

Ambil Lagi Sumbangan di MTs
Ketika sedang masa promosi, seorang caleg dengan inisial AH yang berasal dari Dapil I kabupaten Sumbawa tampak begitu baik sekali dengan memberikan sumbangan 100 buah kursi plastik dan 25 zak semen ke sebuah MTs di kecamatan Labangka. Tentunya pihak sekolah dan para siswa sangat bahagia dengan bantuan AH. Tapi coba tebak, ketika dia kalah dan gagal menjadi anggota legislatif, AH langsung menarik seluruh kursi dan sak tersebut.

Cabut Sumbangan Tiang Listrik
Seorang caleg parpol dari Dapil I Dumai Timur dengan inisial A, memilih untuk memasang tiang listrik kepada warga setempat saat kampanye dengan penuh semangat. Tapi saat tahu di gagal, A langsung mencabut kembali tiang listrik yang sudah diberikan.

Minta Kembali Kompor Gas
Karena sudah yakin tak bakal lolos, Andi Farida Soewandi, caleg DPRD asal Demokrat di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, meminta kembali kompor gas yang pernah dibagikan ke puluhan warga di Kelurahan Batang Rappe, Kecamatan Bacukiki, tiga hari sebelum hari pencoblosan. Zaenal, salah seorang warga, mengemukakan, kompor dari tim caleg gagal tersebut diterimanya dengan kesepakatan bahwa dia harus mencoblos caleg tersebut pada hari pencoblosan.

Gantung Diri
Gagal menjadi caleg juga membuat ibu muda dengan inisial S yang menjadi caleg dari sebuah partai asal kota Banjar, Jawa Barat ini memilih bunuh diri saat dia gagal. S sendiri mencalonkan diri untuk Dapil I kota Banjar dengan nomor urut 8. Namun saat mengetahui dia gagal, depresi dan bisikan setan membuat S bunuh diri dan mayatnya ditemukan di sebuah saung bambu di dusun Limusnunggal RT01/01, desa Bangunjaya, kecamatan Langkaplancar, kabupaten Ciamis.

Minta Sumbangan untuk Masjid Dikembalikan
Panitia renovasi Masjid Al Aqsha di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar kebingungan lantaran harus mengembalikan uang sumbangan dari sejumlah calon anggota legislatif yang diduga gagal. Padahal, uang tersebut sudah masuk ke kas masjid dan diumumkan ke publik.

Namun panitia menyatakan sepakat mengembalikan sumbangan dengan pamrih tersebut kepada sejumlah caleg. Menurut mereka, sejumlah pengurus masjid lainnya pun merasa malu dengan ulah para caleg tersebut.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.