MADRID – Selama ini penjaga gawang Real Madrid, Iker Casillas memang dianggap pemain yang bisa memberikan beragam penyelamatan. Sant Iker, begitu ia biasa dijuluki juga merepresentasikan bagaimana arti penting sang kapten, meski saat ini posisinya bukan lagi sebagai pilihan utama.
Hanya saja ada aktor lain yang hampir merusak reputasi Casillas di mata para pendukung Real Madrid. Namun yang ini bukan Casillas, melainkan Kiko Casilla. Posisinya juga penjaga gawang. Tapi ia berseragam Espanyol.
Pertemuan Real Madrid dengan Espanyol pada babak perempatfinal Copa Del Rey ternyata jadi panggung tersendiri bagi seorang Casilla. Walau akhirnya Espnyol tersingkir di babak 8 besar setelah keok 0-1 pada leg kedua, dan menjadikan pertemuan kedua tim memiliki agregat 2-0 bagi Los Blancos, tetap saja nama Casilla layak diperbincangkan.
Kiper 27 tahun yang saat ini juga diincar Real Madrid untuk menjadi suksesor Casillas itu mampu membuat Cristiano Ronaldo mati kutu. Setelah kesalahan mengantisipasi tembakan Jesse Rodriguez yang berujung gol pada menit ke-7, Casilla kemudian menjelma jadi tembok kukuh Espanyol. Tercatat empat peluang bersih Real Madrid mampu digagalkannya.
Usai laga, nama Casilla pun tak luput dari pujian. Javier Aguirre, entrenador Espanyol bahkan tetap memberikan pujian selangit walau timnya tetap tak bisa melanjutkan langkah ke semifinal.
“Ia (Casilla) bermain pada level yang luar biasa. Saya tidak tahu bagaimana masa depannya nanti. Ia adalah pemain yang penting bagi kami saat ini,” ujar Aguirre seperti ditulis Inside Spanish Football.
“Casilla melakukan pekerjaannya dengan hebat. Kebetulan saja Ronaldo tidak mencetak gol. Saya pikir dia tidak menyadari akan hal itu. tapi ia selalu melakukan yang terbaik yang ia bisa,” lanjut Aguirre.
Sebenarnya Casilla adalah pemain yang pernah jadi bagian Los Blancos. Walau untuk tim Real Madrid C dan B, sebelum akhirnya pindah ke Espanyol B pada 2007. Penantian menunjukkan kemampuan hebatnya juga masih diuji karena harus menjalani peminjaman ke Cadiz dan Cartagena, sebelum kembali ke Espanyol pada 2010.
Tapi, secara keseluruhan bukan hanya Casilla saja yang kemarin (29/1) dini hari Wita menunjukkan kerja kerasnya. Aguirre menganggap Espanyol sudah bekerja keras.
“Jika membandingkan dua tim, tentu itu bukan hal yang masuk akal. Tapi setelah melihat tiga pertandingan kami melawan mereka musim ini, satu yang bisa saya simpulkan bahwa semua pemain Real Madrid selalu berlari selama pertandingan,” ungkap Aguirre.
Jika Aguirre memberikan kredit kepada Casilla, hal yang sama juga diberikan oleh Carlo Ancelotti. Entrenador Real Madrid itu menyebut penentu kemenangan, Jesse Rodriguez, bisa jadi opsi saat timnya kehilangan sosok yang memecahkan rekor transfer termahal, Gareth Bale. Ancelotti mengungkapkan itu saat menimang siapa pemain yang akan dibawanya kala melawat ke Estadio San Mames, kandang Athletic Bilbao pada lanjutan Liga Primera akhir pekan ini.
“Jika Bale fit, dia akan main di San Mames, tapi jika itu tak memungkinkan, maka Jesse bisa mengambil alih tempatnya. Dia menimbulkan banyak bahaya bagi lawan,” ujar Ancelotti.
Pada laga kemarin, Bale memang tak bisa diturunkan Real Madrid. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu mengalami cedera pada engkel kaki kirinya saat latihan terakhir jelang pertandingan.
Kini, setelah sukses menumbangkan Espanyol, Real Madrid masih menunggu pemenang antara Atletico Madrid dan Athletic Bilabo yang baru dini hari tadi memainkan pertandingan kedua babak perempatfinal. Pada pertandingan pertama, Atletico menang 1-0 di Vicente Calderon.
berikut adalah video pertandingan Copa Del Rey antara Real Madrid Vs Espanyol dengan hasil 1 - 0 untuk kemenangan Real Madrid,.. yeeaa Ronaldo..CR7....
0 comments:
Post a Comment