Menjelang momen hari kasih sayang yang akan dirayakan pada Februari mendatang, sebuahlabel ritel asal negara adikuasa, Amerika Serikat, memamerkan manekin wanita berbulu kelamin yang provokatif dansarat kontroversi.
Beberapa minggu silam, kawasan The East Houston Street, New York, dibuat geger oleh tiga manekin wanita yangdipamerkan American Apparel. Barisan manekin wanita tersebut mengenakan pakaian dalam menerawang, yangsukses memperlihatkan bulu kelamin lebat bak "rerumputan" pada area Miss Cherry. Seperti dikutip dari The Daily Beast, tidak diketahui apa pesan tersembunyi dari kehadiran manekin kontroversial ini. Namun, seperti yang diperkirakan, tampaknya label ritel yang akrab dengan kampanye iklan sarat skandal tengahmemberikan "pernyataan" bernapaskan feminisme kepada industri fashion dunia, yang terus-menerus mengeksploitasitubuh wanita dengan standar sempurna yang mustahil.
Sebenarnya, publik Amerika sudah terbiasa dengan kampanye American Apparel yang selalu provokatif dan tidaklazim. Sebelumnya, mereka pernah mengerahkan promosi koleksi baru dengan menghadirkan wanita telanjang, anak-anak di bawah umur, dan pose erotis yang ofensif. Banyak pihak menganalisis kalau manekin "unik" ini adalah cara American Apparel menyuarakan suara hati kaumwanita yang lelah oleh tekanan sosial untuk memiliki tubuh ideal agar dianggap cantik. Belum lagi, banyaknya jumlah remaja yang menderita bulimia dan aneroksia, berkeinginan memiliki tubuh sempurnalayaknya supermodel yang melenggang anggun di atas catwalk dan berpose dalam billboard. "Kami ingin wanita merasa percaya diri dengan tubuh mereka apa adanya supaya mereka tidak terobsesi memilikitubuh seperti selebriti yang dianggap ideal dan proporsional.
Manekin berbulu kelamin ini adalah tubuh wanita padaumumnya, memiliki kekurangan dan kelebihan. Seperti halnya kampanye iklan kami yang sudah berlalu, kami takpernah menggunakan airbrush dan photoshop untuk memperbaiki kekurangan pada model, semua orisinal," ujar salahseorang perwakilan dari American Apparel dengan identitas anonim kepada majalah Elle.
Pernyataan serupa juga ditegaskan oleh sang pendiri, Dov Charney, kepada The Observer, "Mengedepankan sesuatuyang alamiah dan sederhana adalah hal paling romantis untuk dirayakan pada hari Valentine nanti," tegas Dov. American Apparel adalah label ritel asal Amerika yang telah berdiri semenjak tahun 2002.
Koleksi busana yang mereka tawarkan memiliki ciri khas gaya kasual untuk wanita, pria, dan anak-anak. (Syafrina Syaaf/kompas.com - Foto: kompas.com)
Sumber: kompas.com
0 comments:
Post a Comment