5 Senjata Gila yang Dipakai Para Prajurit Eropa di Abad Pertengahan
Sebuah riwayat mengatakan jika nanti pada akhir zaman akan ada perang pemungkasan atau istilah kerennya Armageddon. Perang ini diperkirakan akan diikuti oleh seluruh umat manusia dan pemenangnya akan jadi penguasa Bumi. Nah, uniknya tidak ada persenjataan berat yang akan digunakan. Senapan-senapan, bom-bom nuklir, dan sebagainya akan disimpan rapi.
Penyebabnya sendiri, menjelang kiamat nanti Bumi akan mengeluarkan semacam radiasi magnet yang membuat deretan peralatan perang canggih tidak dipakai. Alhasil, perang akhir zaman tersebut akan kembali menggunakan metode tradisional. Yakni memakai pedang dan juga kuda. Apakah hal-hal ini akan benar-benar terjadi? Ya, kita tunggu saja walaupun sebenarnya tentu kita semua tidak berharap perang apa pun akan terjadi.
Nah, hal unik tersebut juga seakan kembali mengingatkan akan peperangan di abad pertengahan dulu. Zaman dimana perang masih sangat tradisional dengan menggunakan peralatan seadanya yang dikemas sedemikian rupa. Nah, senjata apa saja sih yang dulu dikenal mematikan dan sukses membunuh banyak musuh? Berikut ulasannya.
1. War Hammer, Palu Perang yang Mampu Berikan Kerusakan Besar
Meskipun hanya sebagai senjata cadangan, namun War Hammer bisa digunakan juga bersamaan dengan pedang. Bahkan kadang lebih sering melukai gara-gara senjata ini tidak pernah bisa diantisipasi dengan baik. Soal tingkat kerusakan, senjata ini juga terkenal gara-gara sering memberikan dampak besar bagi musuh. Bahkan pasukan yang dilengkapi dengan baju zirah juga sangat berhati-hati dengan benda satu ini.
2. Boiling Oil, Senjata Pembunuh Efisien Jarak Dekat
Dulu di abad pertengahan, peperangan sering dilakukan di kastil-kastil. Nah, di tempat seperti ini ada satu senjata yang paling mematikan selain ketapel batu atau panah. Yup, boiling oil atau si minyak mendidih. Seperti namanya, minyak mendidih ini memang berisi minyak panas luar biasa dengan cara penggunaannya dilempar ke arah musuh.
3. Arbalest, Modifikasi Panah yang Jauh Lebih Mematikan
4. Mace, Senjata Unik yang Bisa Menghancurkan Besi dan Baja
Mace sebenarnya banyak sekali variannya, namun senjata ini dikenal dengan bentuk bulat dan bergeriginya. Mace biasanya digunakan dengan rantai atau bisa disambungkan dengan pegangan dari kayu. Meskipun bentuknya cukup aneh untuk disebut senjata, namun Mace memberikan dampak kerusakan yang luar biasa.
Dilihat dari desainnya baik yang menggunakan rantai atau pegangan kayu, cara menggunakan Mace adalah dengan dihantamkan. Nah, khusus untuk Mace yang bentuknya bulat bergerigi, senjata ini tidak perlu diayunkan kuat-kuat karena dengan tenaga biasa saja sudah cukup untuk menembus baju zirah atau helm besi. Mace juga tak hanya digunakan para prajurit yang berjalan kaki, para penunggang kuda juga kerap memakainya dan menjadikan senjata ini lebih mematikan lagi.
5. Halberd, Kapak Mematikan yang Jadi Mimpi Buruk Para Penunggang Kuda
Hallberd berbentuk seperti kapak, namun bedanya dari versi biasa ia menggunakan pegangan kayu yang panjang serta mata kapak yang tajam tak hanya di bagian depan tapi juga atas. Senjata ini tergolong berat namun memberikan dampak yang luar biasa. Dengan Halbert si pemegangnya tak perlu mengayunkan kapaknya ini berkali-kali seperti pedang. Pasalnya sekali tebas saja sudah lebih dari cukup.
Senjata berat ini tak hanya ditakuti oleh prajurit biasa saja, tapi juga para penunggang kuda. Dalam sejarahnya, sudah tidak terhitung berapa kali Halberd menumbangkan para penunggang kuda. Senjata ini sendiri masih ada sampai sekarang di beberapa tempat. Tentu saja bukan untuk perang tapi, hanya pelengkap upacara seremonial saja.
Nah, jika dihubungkan dengan riwayat di bagian pembuka tadi, maka kemungkinan besar senjata-senjata di atas bakal dipergunakan lagi. Jika demikian, maka perang yang terjadi akan benar-benar adil pasalnya antara satu dan lainnya tidak ada perbedaan level persenjataan. Perang akhir zaman sendiri sering dibicarakan banyak orang dan kemungkinan terjadi memang ada. Pemicunya sendiri cukup banyak, salah satunya adalah konflik agama serta kepentingan politis lain.
0 comments:
Post a Comment