Home » , , , , , , , , » Melihat Tren yang Terjadi di Era 90an Lewat Lirik Lagu

Melihat Tren yang Terjadi di Era 90an Lewat Lirik Lagu

Melihat Tren yang Terjadi di Era 90an Lewat Lirik Lagu


Sampai sekarang era 90an merupakan medio yang paling banyak dikenang dan dirayakan oleh masyarakat internet. Terlebih di Indonesia, bahkan sampai ada festival penghormatannya segala. Tapi jujur aja, bagi yang gak pernah ngerasain langsung atau mengingat apa aja yang terjadi pada masa itu, 90an tak pelak bagaikan sebuah utopia. Ya, mungkin aja zaman tersebut adalah "masa keemasan" yang sedap dikenang. Tapi apakah benar 90an adalah masa paling ideal yang pernah terjadi di negeri ini? Haruskah kita selalu kembali ke belakang?

"Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah," pesan Bung Karno. Itu benar. Tiap generasi pastilah menyimpan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itulah MBDC hendak berbagi sesuatu yang bukan merupakan kenangan tentang benda atau peristiwa, melainkan perspektif berbeda yang mengacu dari lirik lagu.

Bersyukurlah bahwa anak muda Indonesia gak lupa merangkum semangat zaman dalam karya-karya mereka. Tau sendiri kan kalo budaya pengarsipan di negeri ini terhitung payah. Di masa depan nanti, ketika generasi mendatang iseng pengen mencermati keadaan lewat lagu-lagu dari musisi 90an, inilah sekelumit di antaranya.

Telekomunikasi

Bayangkan betapa norak dan anehnya jika kamu nemuin lagu berjudul "Tididit" di zaman sekarang. Generasi ponsel pintar mungkin bakal menertawakannya. Namun pada masanya, pager adalah benda yang eksistensinya cukup krusial guna menghubungkan satu pihak ke pihak lain.


Pajer sialan aku kebingungan
Dapet kabar malah bukan dari pacar
Padahal aku sudah janjian
Mau jalan-jalan, eh mau pacaran

Ini sudah pagi tapi ku tak masuk sekolah
Maklum pacarannya eh sama yang udah kuliah
Tapi sebentar pajer berbunyi
Malu dong, anak masa kini

Dalam "Tididit" ada seorang cowok yang kita sebut saja SM (inisial Sweet Martabak), berpacaran dengan cewek yang udah dan (tampaknya) gila kerja, sementara dirinya masih bersekolah. SM ampe bolos sekolah demi bisa kencan dengan pacarnya, tapi pesan yang melulu masuk malah dari cewek lain bernama Cindy. Sempat ngomongin kerjaan pacarnya segala, bahkan ampe ke dunia permata, SM kembali kesal karena pesan dari pacarnya gak juga masuk. Pada akhirnya SM berkenalan dengan Cindy yang terus menerus ngirim pesan (entah apa maksudnya, gimana caranya) dan kemudian berujung dilema, tetap sama pacarnya atau lanjutin Cindy aja, yang ternyata seger skaliii.

Lalu ku denger kau belum baca berita
Menyuruhku tuk datang kerumahnya
Setelah kubaca nama pengirimnya
Masih aja Cindy lagi..Cindy lagi..

Kadang susah kalau kita punya pager bikin trouble
Bikin hati kesel jadi smakin kesel
Mending aku langsung pergi kusatronin tuh rumah Cindy
Ternyata tuh cewek emang seger skaliiiii

Jadi salah tingkah mikirin yang lama
Mendingan ku sekarang sama Cindy aja

Intinya, karena pager yang sering bermasalah, SM jadi sulit berkomunikasi dengan pacarnya. Eh tapi untungnya dapat pengganti, si Cindy. Kayak FTV aje ye. Zaman sekarang, perkembangan media telekomunikasi udah pesat banget. Canggih.

Tongkrongan

Mungkin kamu udah sering denger cerita ya kalo 90an itu adalah zamannya orang-orang pada mabuk-mabukan. Segala substansi beredar. Banyak anak muda yang bersahabat dengan narkoba, yang kemudian jadi salah satu isu utama untuk skala nasional. Solois pentolan Potlot, Oppie Andaresta, dengan naratif merangkum fenomena tersebut dalam "Ingat Ingat Pesan Mama":



Tanggung tanggung
Disco tutup jam dua pagi
Sekalian aja pulangnya pagi
Diam diam lompat pager langsung masuk kamar

Sabtu hari kejepit nasional
Ulangan Matematika belum belajar
Daripada pusing mendingan bolos
Cabut dari sekolah ngeceng di PI Mall
Hey Tidak boleh pulang malam malam
Pacaran jangan di tempat yang gelap
Jangan suka bolos sekolah
Apa itu ecstacy
Jangan suka pakai pakai ecstacy
Tidak boleh
Lagi ngetrend pake ecstacy
Biar gaya hidupnya kayak di Beverly
Katanya bisa bikin ketawa ketiwi
Jadi hampir punya niat ikutan tripping Pergi kencan malam mingguan
Nonton film yang tujuh belas tahun ke atas
Ada adegan syuur bikin deg degan
Ikuti naluri pacar yang mulai mulai nakal nakal
Pada 1995 Oppie ngomongin soal budaya disko yang bikin mata para pelajar kriyep-kriyep keesokan paginya dan daripada susah-susah ikut ujian, mending bolos aja. Karena cape tripping (cie), tersebutlah Hari Kejepit Nasional. Yang juga menarik, secara eksplisit Oppie menghimbau agar jangan make ekstasi. Di lirik lagu 90an ada kata 'ekstasi' yang sulit kamu temukan sekarang ini. Referensi 'Beverly'  juga nunjukin kalo Barat masih merupakan kiblat dunia hiburan.

Imbauan dengan nafas serupa yang membawa-bawa keluarga pun turut dilakukan Slank dalam "Kamu Harus Pulang", cuma yang ini sedikit lebih persuasif.


Pacarku... Kita harus pulang
Aku nggak mau nanti disalahkan
Dicap jelek sama keluargamu
Dimusuhi sama mamamu
Kamu harus cepat pulang
Jangan terlambat sampai dirumah
Kamu harus cepat pulang
Walau sedang nikmati malam ini
Mereka nggak pernah mengerti
Mereka nggak mau mengerti
Mereka nggak akan mengerti
Itu pasti
Sementara itu di sisi lainnya Iwa K membawa suara anak-anak basket, tongkrongan, mereka yang komunal dan pecinta kesenangan dengan medium yang lebih liberal melalui "Bebas":


Sudah tinggalkan, tinggalkan saja semua persoalan
Waktu kita sejenak tuk membebaskan pikiran
Dan biarkan, biarkan terbang tinggi sampai melayang
Jauh menembus awan
Sementara tinggalkan semua aturan
Yang kadang terlalu mengikat dan tak beralasan
Me man, memang, memang benar kita perlu cooling down
Dan melonggarkan pikiran

Bebas, lepas, kutinggalkan saja semua beban dihatiku
Melayang ku melayang jauh
Melayang dan melayang…

Percintaan

Sebelumnya ada Slank yang nunjukin kalo pada 90an pulang jam 12 malam udah terhitung tanda bahaya. Tapi dari seluruh lagu percintaan yang muncul pada era tersebut, ada "Mak Comblang" dari Potret yang mencuri perhatian MBDC di mana mereka memotret kentalnya sistem perjodohan lewat surat (ya ampun)... yang gagal alias penikungan diam-diam.


Kupikir pikir daripada buat temanku
Mendingan aku yang ambil kesempatan ini
Lagipula aku lagi tak punya pacar
Jadi niat kasih surat kubatalkan saja
Akhirnya aku kenalan dengannya
Dengan alasan tahu dari teman
Langsung saja kubilang aku suka
Urusan sama temanku itu belakangan
Tapi Melly Goeslaw tetap melenggang dengan innocent lewat pembelaan, "Siapa suruh gak berani ngasihin suratnya sendiri..."

Sedangkan dari jalur independen muncul sebuah tembang yang kelak menjadi anthem wajib anak-anak indie pop, britpop yang levelnya ampe ke fase "penonton nyanyi bareng." Lagunya berbahasa Inggris, tujuannya adalah ketulusan dan tampil apa adanya karena gak bisa ngasih apa-apa ke cewek yang dia taksir. Lagunya mereka yang pendiam dan cuma bisa berharap, memandang dari jauh. Inilah "Desire" dari Pure Saturday yang reff-nya udah mengungkapkan segalanya.

I can't say anything
Or bring you something
I hope you can feel this
My desire...

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.