Home » , » Kisah Renungan: Demi Menyekolahkanku, Ibuku Rela Kelaparan

Kisah Renungan: Demi Menyekolahkanku, Ibuku Rela Kelaparan

Kisah Renungan: Demi Menyekolahkanku, Ibuku Rela Kelaparan - Ibu adalah sosok wanita yang luar biasa. Pengorbanan seorang ibu pun tak bisa dibayar oleh apapun. Ibu rela melakukan apapun demi sang anak, asalkan anaknya bisa bahagia.

Memang begitu banyak yang ibu berikan untuk kehidupan anak-anaknya. Masa kecil yang bahagia, pelajaran yang tak ternilai harganya dan kasih sayang yang tak habis-habisnya untuk kita. Seperti yang dialami seorang gadis di India bernama Reshma.

Dilansir dari Stomp, Jumat (4/4/2014), Reshma menuliskan betapa ia sangat bersyukur karena memiliki ibu yang luar biasa. “Ibuku adalah single parent dari 2 anak. Ia mengalami banyak perlakuan buruk, masalah dan berbagai rintangan yang melalui hidup kami. Namun ia selalu menghadapinya sendirian,” tulis Reshma.

Reshma menceritakan bahwa ibunya seringkali menahan lapar demi menghemat uang dan menyekolahkan anak-anaknya. “Saat aku 13 sampai 16 tahun, aku membuat banyak masalah baginya, namun ia tak menyerah untuk menghadapiku,” kenang Reshma.

“Ia sering menangis dan aku tak bisa memahaminya. Seringkali ia kelaparan untuk memastikan aku dan saudaraku punya uang untuk sekolah,” tambah Reshma.

Perjuangan sang ibu menjadi orang tua tunggal tidaklah mudah. Meski ia bisa menikah lagi, namun ia tak melakukannya karena tak ingin dirinya dan anak-anaknya mengalami kesengsaraan kembali.

“Ia mengorbankan banyak hal dalam hidupnya. Sekarang aku sudah menjadi ibu dari 2 anak, aku bisa mengerti bagaimana ia melalui waktu-waktu yang berat untuk mengasuh kami,” urai Reshma.

“Aku tak tahu berapa lama lagi aku akan bersama ibu, namun selama ia masih hidup, aku berharap ia memaafkan segala kesalahan yang pernah kulakukan dan semoga ia selalu diberi kesehatan,” lanjut Reshma.

Mungkin, tak sedikit orang diluar sana yang sama seperti Reshma. Meski kita kerap berselisih dengan ibu, namun beliau tak pernah meninggalkan kita. Lantaran kita adalah separuh jiwanya yang rela ia lindungi dan perjuangkan meski kadang harus mempertaruhkan hidupnya.


0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.