Hal itu setidaknya diakui FA, lelaki berusia matang yang doyan 'ayam kampus'. Pengusaha perikanan bermozet Rp 400 juta sebulan ini mengakui sudah membeli sejumlah mobil murah untuk menggaet 'ayam kampus'.
FA mengatakan, semua mobil murah ia beli secara tunai. Mobil-mobil itu dia pergunakan untuk umpan (pancingan) karena FA tak suka dengan 'ayam kampus' yang dibayar.
"Kalau ayam kampus yang dibayar paling Rp 5 juta sampai Rp 10 juta sudah cukup. Tak ada seninya," kata FA.
foto berani Maharani Suciyono, cewek yang kerap berpose berani di media sosial merupakan penanda ia adalah ayam kampus |
"Mahasiswi seperti ini yang saya cari," kata FA terus terang sambil ngakak.
Dari pengalaman FA, jika memperoleh perempuan yang dia incar, pertama ia belikan barang-barang kesukaannya mulai dari komestik, pakaian, dan handphone. Jika masih belum tergaet, dia baru membelikan mobil murah.
"Biasanya setelah itu hatinya pasti luluh dan mereka merasa terikat," ujar FA.
Tetapi, kalau masih belum luluh juga, kata FA, ada yang sampai diajak jalan-jalan ke luar negeri. "Tapi ada juga yang tidak luluh meski sudah saya belikan mobil murah atau diajak jalan ke luar negeri. Saya tak akan memaksa. Saya mulai mundur. Kalau begitu, ya mobil tetap milik dia, tak akan saya tarik. Tak masalah lah, murah kok. Itu seninya," kata FA yang sudah berambut putih ini. FA mengaku sudah lupa berapa banyak mobil murah yang dia belikan untuk mahasiswi incarannya.
Maharani Suciyono, ayam kampus legendaris |
Nah, bagaimana dengan pemerintah? Masih menyebut kebijakan mobil murah amat bermanfaat?
0 comments:
Post a Comment